Senin, 18 Desember 2017
Teknik budidaya cabai organik
BUDIDAYA TANAMAN CABE DENGAN PUPUK ORGANIK NASA
* Persiapan Media Semai
1. Campurkan 1-2 pack NATURAL GLIO dalam 25-50kg pupuk kandang, lalu peram 1-2 minggu sebagai campuran media semai
2. Komposisi media semai terdiri atas tanah, pupuk kandang dan pasir (komposisi 1:1:1)
* Pembibitan
1. Kebutuhan benih 10-11 sachet/ha
2. Rendam benih dengan 2-4cc POC NASA /liter air hangat selama 2jam.
3. Tiriskan dan peram 2-4 hari, benih yang berkecambah segera di semaikan.
4. Semprotkan POC NASA 1-2 tutup pertangki pada bibit usia 7 dan 14 hati setelah semai.
* Pengolahan lahan & Pemupukan Dasar.
1. Taburkan pupuk kandang 5-10 ton/ha dan Dolomit 200-300 kg/ha di lahan.
2. Lakukan olah tanah.
3. Buat bedengan (tinggi 40cm lebar 100cm) dengan drainase yang cukup.
4. Campurkan Supernasa 3-6 kg/ha bersama pupuk TSP (150 kg/ha) lalu Taburkan secara merata di bedengan. Kemudian tebarkan GLIO yang sudah dicampur pupuk kandang ke permukaan (aplikasi 1 minggu sebelum tanam)
5. Tutup bedengan dengan mulsa.
* Pindah Tanam
Buat lubang tanam jarak 60cm x 60cm atau 70cm x 70cm.
Tanamkan bibit umur 21-30 hari / 5-6 daun (saat melepas polybag bola tanah jangan sampai pecah agar tanaman tidak stress).
*pemupukan Dan Pemeliharaan Tanaman
Pemupukan makro susulan (Urea, ZA dan KCL)
Usia 1-4 minggu
Urea 10sdm
ZA 10sdm
Kcl 10sdm
Power Nutrition 5-10 sdm
Cara Aplikasi :
Campur 50 liter air, siramkan 1 gelas perlubang 200cc.
Interval 1 minggu.
Usia 5 minggu dan Seterusnya
Urea 10 sdm
ZA 20 sdm
Kcl 20 sdm
Power Nutrition 10-20 sdm
Cara Aplikasi :
Campur 50 liter air, siramkan 2-3 gelas perlubang (400-600cc).
Interval 1 minggu
Pemupukan POC NASA, hormonik & AERO810
Usia 2 minggu dan seterusnya (interval 1-2 minggu)
Semprot POC NASA 3-5 tutup pertangki + hormonik 1 tutup pertangki + AERO810 1/2 tutup pertangki. (volume tangki 10-17 liter, kebutuhan 20-30 tangki per hektar).
Perempelan
Sisakan 2-3 cabang utama mulai 15-30 hari.
HAMA & PENYAKIT PADA TANAMAN CABE
* Pencegahan
A. Semprot PENTANA 3-5 tutup pertangki atau PESTONA 10 tutup pertangki + AERO810 1/2 tutup pertangki (sebaiknya rutin 5-10 hari).
B. Semprot BVR 30gr pertangki (selang-seling dengan PENTANA atau PESTONA, interval 5-10 hari.
C. Pasang perangkat METILAT LEM.
* HAMA CABE
A. Kutu Daun Persik (aphisd sp)
Perhatikan permukaan daun bagian bawah atau lipatan pucuk daun, biasanya kutu daun persik bersembunyi dibawah daun. Pijit dengan jari koloni kutu yang ditemukan, Semprot dengan Natural BVR atau PESTONA.
B. Hama thrips pervidpinus.
Gejala serangan daun berkerut dan bercak klorosis karena cairan daun diisap, lapisan bawah daun berwarna keperak-perakan atau seperti tembaga. Biasanya koloni berkeliaran dibawah daun. Pengamatan pada pagi atau sore hari karena hama akan keluar pada waktu teduh. Serangan parah semprot dengan Natural BVR atau PESTONA untuk mengurangi penyebaran.
C. Hama Tungau (polyphagortarsonemus latus).
Gejala sersngan daun berwarna kuning kecokelatan menggulung terpuntir kebagian bawah sepanjang tulang daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga tinggal batang dan cabang. Perhatikan daun muda, bila menggulung dan mengeras itu tandanya terserang tungau. Cara mengatasi seperti pada Aphids dan Thrips.
D. Lalat Buah (Dacus Dorsalis).
Gejala serangan buah yang telah berisi belatung akan menjadi keropos karena isinya dimakan, buah sering gugur muda atau berubah bentuknya. Lubang buah memungkinkan bakteri pembusuk mudah masuk sehingga buah busuk basah. Sebagai vektor Antraknose. Pengamatan ditujukan pada buah cabai busuk, kumpulkan dan musnahkan. Lalat buah dipantau dengan perangkap berbahan aktif Metil Eugenol 40 buah/ha. Pengendalian gunakan METILAT LEM.
PENYAKIT CABE
A. Rebah semai (Dumping off)
Gejala tanaman terkulai karena batang busuk, disebabkan oleh cendawan phytium sp. & Rhizoctonia sp.
Cara Pengendalian :
Tanaman yang terserang dibuang bersama dengan tanah, mengatur kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman, jika serangan tinggi siram Natural GLIO 1 sendok makan (10gr per 10 liter air)
B. Embun Bulu
Ditandai dengan adanya bercak klorosis dengan permukaan berbulu pada daun atau kotil yang disebabkan cendawan paronospora parasitica. Cara mengatasi seperti penyakit rebah semai.
C. Kelompok Virus
Gejalanya pertumbuhan bibit terhambat dab warna daun mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas setelah tanaman berumur lebih dari 2 minggu. Cara mengatasi:
Bibit terserang dicabut dan dibakar, semprot vektor virus dengan Natural BVR atau PESTONA.
D. Penyakit layu
Disebabkan beberapa jamur antara lain Fusarium, Phytium dan Rhizoctonia. Gejala serangan tanaman layu secara tiba-tiba, mengering dan gugur daun. Tanaman layu dimusnahkan dan untuk mengurangi penyebaran, sebarkan Natural GLIO.
E. Penyakit Bercaj Daun. Cercospora capsici.
Jamur ini menyerang pada musim hujan diawali pada daun tua bagian bawah. Gejala serangan beraupa bercak dalam berbagai ukuran dengan bagian tengah berwana abu-abu atau putih. Kadang bagian tengah ini sobek atau berlubang. Daun menguning sebelum waktunya dan gugur, tinggal buah dan ranting saja. Akibatnya buah menjadi rusak karena terbakar sinar matahari.
F. Penyakit busuk buah Antraknose (Colletotrichum gloeosporiodes)
Gejala serangan mula-mula bercak atau totol-totol pada buah yang membusuk melebar dan berkembang menjadi warna orange, abu-abu atau hitam. Bagian tengah bercak terlihat garis-garis melingkar oenuh titik spora berwarna hitam. Serangan berat menyebabkan seluruh bagian buah mengering. Pengamatan dilakukan pada buah merah dan hijau tua. Buah terserang dikumpulkan dan dimusnahkan pada waktu panen dipisahkan. Serangan berat sebari dengan Natural GLIO dibawah tanaman.
*FASE PANEN dan PASCA PANEN
1. Pemanenan
* penen pertama sekitar umur 60-70 hari.
* panen kedua dan seterusnya 2-3 hari dengan jumlah panen busa mencapai 30-40 kali atau lebih tergantung ketinggian tempat dan cara budidaya.
2. Cara Panen
* buah dipanen tidak terlalu tua (kemasakan 80-90%)
*pemanenan yang baik pagi hari setelah embun kering.
*penyortiran dilakukan sejak dilahan.
*simpan ditempat yang teduh.
3. Pengamatan Hama & Penyakit.
*kumpulkan dan musnahkan buah yang busuk/rusak.
Semoga Bermanfaat
Informasi produk NASA hubungi :
Call Center :085219983845
WhatsApp :082314843146
Distributor Resmi Nasa Pati N-475606
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BUDIDAYA TEBU DENGAN ORGANIK NASA
TEKNIK BUDIDAYA TEBU PENDAHULUAN Saat ini pemerintah menggalakan penanaman tebu untuk mengatasi rendahnya produksi gula di Indonesia....

-
Raih Kesuksesan Bersama NASA Sadikin Pekerjaan : Swasta Peringkat : Diamond Director Asal Daerah : Martapura, Kalimantan Selatan ...
-
Natural Lecithin Suplemen alami dari kacang kedelai POM TR 063 362 811 Tersedia dalam bentuk cair dan kapsul Natural Lecithin M...
-
Bawang merah (allium cepa) merupakan salah satu komoditas hortikultural yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Agar sukses budidaya bawa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar